Kamis, 09 Desember 2010
Death Note
Death Note adalah judul sebuah serial manga Jepang yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata. Manga ini menceritakan tentang Light Yagami, seorang siswa jenius yang secara kebetulan menemukan Death Note milik shinigami (dewa kematian). Direalisasikan di majalah Shonen Jump dari Januari 2004 hingga Mei 2006tankoubonnya terbit sebanyak 12 jilid dan 1 jilid spesial yang berjudul How to Read 13 yang berisi tentang penjelasan dan profil tentang Death Note. dengan total 108 bab. Versi
Sinopsis
Manga
Manga Death Note terdiri dari 12 jilid tankoubon.
Manga dan film layar lebar Death Note memiliki inti yang sama yaitu seorang siswa SMA terbaik sejepang bernama Light Yagami yang menemukan death note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Light merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna (penjahat), karena itu Light memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Light membunuh para penjahat dengan menggunakan nama Kira, sayangnya Light menjadi tidak terkendali dan membunuh semua orang yang menghalanginya. Tidak butuh waktu lama nama Kira mendunia. Kira dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung (Light hanya menuliskan nama tanpa menuliskan detailnya sehingga orang-orang itu mati karena serangan jantung). Aksi Light ini menarik perhatian detektif paling terkenal di dunia yaitu L. L menawarkan bantuan kepada pihak kepolisian Jepang untuk menangkap Kira. Semenjak itu dimulailah pertarungan hidup dan mati antara Kira dan L. L yang sudah melakukan penyelidikan mulai mencurigai Light. Kamar light dipasang kamera pengintai dan penyadap. Tapi Light tetap bisa menggunakan death note tanpa dicurigai sehingga kecurigaan L berkurang. Dalam acara penerimaan mahasiswa baru, Light terpilih sebagai mahasiswa baru terbaik bersama seseorang yang tidak lain adalah L. L memberitahu Light bahwa dirinya adalah L. Semenjak itu L dan Light saling menyelidiki identitas masing-masing dengan lebih hati-hati. Lalu munculah Misa Amane. Dia adalah model yang sedang naik daun dan juga memiliki death note kepunyaan shinigami bernama Rem. Berbeda dengan Ryuk yang tidak peduli akan nasib Light, Rem sangat peduli terhadap Misa dan bahkan rela menyerahkan nyawanya demi misa walaupun dia sendiri adalah perempuan. Misa yang akhirnya dikenal dengan nama Kira ke-2 mulai membantu Light karena Misa jatuh cinta terhadap Light. Pertempuran yang panjang antara L dan Light berakhir dengan kematian L. Karena L sudah mati, Light bertugas sebagai pengganti L. Tapi ternyata masih ada lawan yang sepadan, yaitu penerus L, Near dan Mello. Walaupun penerus, mereka berdua bekerja secara terpisah. Karena suatu kejadian Mello berhasil dibunuh oleh Light. Tapi kematian Mello tidak sia-sia karena Mello sudah memberikan petunjuk untuk Near. Near yang merasa yakin memutuskan untuk mengatur pertemuan antara Light bersama kepolisian Jepang dengan dirinya dan anggota SPK. Light sudah yakin dia akan menang atas bantuan Mikami (pemegang death note pengganti Misa karena kepemilikkan Misa atas death note sudah dilepas atas perintah Light). Tapi akhirnya Near yang menang. Death note yang digunakan Mikami untuk membunuh semua orang di situ kecuali Light ternyata sudah dimanipulasi lebih dari yang diperkirakan Light. Light yang sudah teredesak meminta bantuan Ryuk, tapi Ryuk sudah mengatakan “akulah yang akan menuliskan namamu di Death note saat kau mati nanti” dan juga “Aku tidak memihak kau maupun L”. Akhir dari death note adalah Light mati karena namanya ditulis di dalam death note oleh Ryuk.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Death_Note
Detektif Conan
Detektif Conan (名探偵コナン Meitantei Konan) adalah sebuah serial manga detektif yang ditulis dan diilustrasi oleh Aoyama Gosho dan diserialkan dalam majalah Mingguan Shōnen Sunday sejak tahun 1994. Serial ini menceritakan tentang Shinichi Kudo, seorang detektif SMA, yang tubuhnya mengecil akibat sebuah racun.
Detektif Conan telah diserialkan secara terus menerus di majalah antologi manga Mingguan Shōnen Sunday sejak tahun 1994 dan telah dikumpulkan dalam 69 volume tankōbon sampai dengan Agustus 2010. Dalam versi bahasa Indonesia, Detektif Conan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo yang telah menerbitkan sampai volume 58 sampai dengan Oktober 2010.
Detektif Conan telah diadaptasi dalam serial animasi TV yang diproduksi oleh TMS Entertainment dan Yomiuri Telecasting Corporation yang masih berlangsung di Jepang karena mengadaptasi beberapa cerita dari manga. Serial ini juga telah diterbitkan dalam bentuk OVA, drama TV, spesial TV, film tuturan, permainan video, dan barang yang berhubungan dengan Detektif Conan.
Viz Media melisensikan serial manga ini untuk publikasi berbahasa Inggris di Amerika Utara dan merilis 35 volume per 13 Juli 2010, sedangkan Funimation Entertainment melisensikan serial anime ini untuk daerah penyiaran di Amerika Utara. Kedua adaptasi bahasa Inggris berada di bawah nama Case Closed dan nama karakter di dalamnya diganti untuk menghindari masalah hak cipta terhadap nama Detektif Conan.
Sinopsis
Shinichi Kudo, seorang detektif SMA berusia 17 tahun yang biasanya membantu polisi memecahkan kasus, diserang oleh 2 anggota sindikat misterius ketika mengawasi sebuah pemerasan. Dia kemudian diberi minum racun misterius yang baru selesai dikembangkan yang ditujukan untuk membunuhnya, namun karena sebuah efek samping yang jarang terjadi yang tidak diketahui anggota sindikat tersebut, racun tersebut mengakibatkan tubuhnya mengecil seperti bocah berusia tujuh tahun setelah mereka meninggalkannya
Untuk menyembunyikan identitasnya dan untuk menginvestigasi keadaan sindikat tersebut, yang selanjutnya dikenal dengan nama Organisasi berbaju Hitam atau Organisasi Hitam, dia menyamarkan namanya menjadi Conan Edogawa. Untuk mencari jejak sindikat tersebut, dia tinggal bersama dengan teman sejak kecilnya yang bernama Ran Mouri, yang ayahnya, Kogoro Mouri, merupakan seorang detektif swasta Dia bersekolah di SD Teitan dan membentuk Grup Detektif Cilik dengan 3 teman sekelasnya; Ayumi Yoshida, Mitsuhiko Tsuburaya, dan Genta Kojima. Meskipun tubuhnya mengecil, dia tetap memecahkan kasus, biasanya dengan meniru suara Kogoro Mouri dengan alat yang diciptakan oleh tetangganya, Prof. Agasa. Kogoro Mouri, seorang detektif yang agak bodoh, awalnya bingung pada kemampuan memecahkan kasusnya meningkat secara mendadak, tetapi tidak heran karena ia senang karena ketenarannya yang meningkat. Ran Mouri pernah beberapa kali mencurigai bahwa Conan adalah Shinichi, namun karena kecerdikkan Conan, maka Ran pun percaya bahwa Conan bukanlah Shinichi.
Selanjutnya dalam seri ini, tokoh utama lainnya, Ai Haibara, muncul. Dia adalah seorang mantan anggota Organisasi Hitam, yang memiliki nama sandi "Sherry", nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuan yang mengembangkan racun APTX 4869 yang membuat tubuh Shinichi mengecil. Setelah kakaknya secara kejam dibunuh oleh anggota Organisasi Hitam, dia mencoba keluar dari organisasi itu namun dia ditangkap. Dia mencoba bunuh diri dengan menelan pil APTX 4869, namun ternyata tubuhnya mengecil, dan dia berhasil kabur dari mereka. Dia kemudian bersekolah di SD Teitan dengan nama samaran "Ai Haibara".Dia mengetahui identitas asli Conan dan membantunya dalam perjuangan Conan untuk menjatuhkan Organisasi Hitam.
Kemudian, Conan terlibat dengan Biro Investigasi Federal (FBI), dan mereka berhasil menangkap Kir, seorang anggota Organisasi Hitam. Kir kemudian diketahui merupakan seorang agen CIA yang menyamar, dan berjanji akan memberi informasi tentang Organisasi Hitam kepada FBI. Mereka kemudian mengembalikan Kir ke organisasi tersebut. Kemudian, dia memberitahukan kepada FBI bahwa di Organisasi Hitam ada seorang anggota baru bernama sandi Bourbon.
Tokoh
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar karakter dalam seri Detektif Conan
Serial Detektif Conan menampilkan tokoh-tokoh ciptaan Gosho Aoyama. Alur utama cerita ini berlatar belakang tempat di Jepang, dengan penggunaan nama-nama tempat sungguhan seperti Tokyo dan Osaka, tetapi juga menggunakan nama tempat fiktif seperti Kota Beika dan Kota Haido. Versi Funimation Entertainment (di Amerika Serikat dan Kanada) memiliki sejumlah perbedaan nama tokoh dengan versi asli.
Media
Manga
Jilid dari manga Detektif Conan ditulis dan diilustrasikan oleh Aoyama Gosho. Di Jepang, Detektif Conan telah diterbitkan di Weekly Shonen Sunday-nya Shogakukan sejak tahun 1994. Sejak premier Detektif Conan, lebih dari tujuh ratus bab telah dirilis di Jepang. Masing-masing bab (file) dikumpulkan oleh Shogakukan dalam serangkaian volume Tankōbon. Jilid pertama ini dirilis pada 18 Juni 1994; sampai dengan Agustus 2010, 69 volume telah dirilis. Viz Media (penerbit Detektif Conan dalam versi Amerika Serikat dan Kanada) merilis volume pertama pada 7 September 2004, dengan 35 jilid dirilis per 13 Juli 2010. Elex Media Komputindo merupakan penerbit Detektif Conan dalam versi Bahasa Indonesia. Elex Media Komputindo telah menerbitkan sampai volume 58 sampai dengan Oktober 2010.
Ada 3 edisi Detektif Conan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Elex Media Komputindo, yaitu:
• Detektif Conan edisi reguler berupa volume berbentuk tankobon yang isinya telah diterjemahkan dari bahasa Jepang ke bahasa Indonesia.
• Detektif Conan Edisi Spesial yaitu edisi yang setiap bab (file)-nya berisi 1 kasus dan kasus- kasus tersebut adalah kasus yang pendek.
• Detektif Conan Seri Animasi TV
Anime
Episode dari serial anime Detektif Conan diarahkan oleh Kenji Kodama dan Yasuichiro Yamamoto dan diproduksi oleh Tokyo Movie Shinsha dan Yomiuri Telecasting Corporation.[15] Lima puluh episode dari serial Detektif Conan Bahasa Inggris disiarkan di Cartoon Network sebagai bagian dari blok program Adult Swim pada 24 Mei 2004 sampai Januari 2005 dan telah dihentikan karena rendahnya popularitas.
Sampai dengan Agustus 2010, 18 musim dan 153 volume secara keseluruhan telah dirilis oleh Shogakukan.[16][17] Lima kotak koleksi DVD dari adaptasi Inggris dari anime telah dirilis oleh Funimation Entertaiment di antara tanggal 22 Juli 2008 and 12 Mei 2009. Kotak DVD telah dirilis ulang dalam edisi Viridian dari tanggal 14 Juli sampai dengan 23 Maret 2010.[20][21][22][23][24]
Spesial televisi
Lupin III vs Detective Conan (ルパン三世 vs 名探偵コナン Rupan Sansei vs Meitantei Konan?) merupakan spesial televisi pertama dari serial Detektif Conan. Episode ini menceritakan tentang Conan yang bertemu dengan Lupin III yang berusaha mencuri mahkota ratu kerajaan Vespania yang pada akhirnya mengungkap siapa pembunuh ratu kerjaaan Vespania. Episode ini ditayangkan pada 27 Maret 2009
Detective Conan Special: Secret of the Birth of Kaitō Kid (名探偵コナンスペシャル 「怪盗キッド誕生の秘密」 Meitantei Conan Supesharu 「Kaitō Kiddo Tanjou no Himitsu」?) merupakan spesial TV yang kedua dari serial Detektif Conan. Episode ini ditayangkan pada 24 April 2010. Episode ini sebenarnya adalah anime episode pertama dari serial Magic Kaito.
Film
Empat belas film tuturan telah dirilis yang berasal dari seri Detektif Conan. Film- film tersebut telah dirilis pada bulan April sejak tahun 1997. Setiap film layar lebar memiliki jalur plot tesendiri, dan bukan merupakan adaptasi dari cerita manganya. Diantara 14 film ini, hanya 6 yang pernah ditayangkan di Indonesia melalui Indosiar, yaitu film ke-1, ke-2, ke-6, ke-9, ke-10,dan ke-11.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Detective_conan
Puisi indah
Hitungan Sepi
Ku hitung langkahku
Satu satu
Ketika aku pergi dari rumahmu
Seperti waktu aku
Memungut bait-bait puisi
Dari keping-keping cinta yang jatuh
Kerendahan hati yang kutulis
Serasa tak bermakna
Barangkali seperti Atlantis
Di hatimu
Dan cintamu
Kuhitung langkahku
Satu satu
Seperti menghitung biji tasbih
Yang menelan usia
Seumur biji jagung
Dan
Kuhitung langkahku
Satu-satu
Dan kubilang “YA”
Agar aku tak lupa namamu
Kupungut keping-keping cinta dan
Bait-bait puisi
Seperti meghitung biji tasbih dan
Krikil dijalan
Yang sedang menembang
Sepi....
Engkau
Engkau yang kurindu
Dirimu slalu tampak dimataku
Tapi hatimu tak dapat kuduga
Seperti apa dibalik layar ini
Engkau yang kusayang
Biar waktu berjalan cepat
Mengejar
Kuharap engkau tetap engkau
Yang dulu
Engkau yang kukenang
Rinduku padamu membuka hati
Seperti wajah yang sering kulihat
Setiap malam menjelang tidur
Engkau yang kucinta
Diantara tabir kasih
Dalam dirimu yang nyata
Dan aku memimpikan kisah indah
just for you
Ayah, ibu,
Kasih sayangmu takkan kulupa
Ayah, ibu,
Cintamu begitu dalam padaku
Ayah, ibu,
Terima kasih kuucapkan padamu
Ayah, ibu,
Kaulah pelindungku
Ayah, ibu,
Kaulah idolaku
Ayah, ibu,
Kaulah yang terbaik
Ayah, ibu
Kini akupun mulai dewasa
Ayah, ibu,
Bantulah aku menjadi lebih baik
Ayah, ibu,
Kaulah siang dan malamku
I need you dad
and
I love you mom
Me love you forever mom
Me love you forever dad
Rabu, 08 Desember 2010
Kau pelitaku
Kau,,
kaulah yang terbaik bagi diriku,,
kaulah yang terindah,,
tak ada yang bisa mengganti dirimu disisiku,,
Kau,,
kaulah pelita hatiku,,
kaulah surgaku,,
kaulah segalanya bagiku,,
tak ada yang bisa menggantikanmu,,
kaulah yang terbaik,,
kau cantik,,
kau indah,,
kaulah segalanya bagiku..
Kau-lah IBUNDAku,,
I LOVE YOU MOM
kaulah yang terbaik bagi diriku,,
kaulah yang terindah,,
tak ada yang bisa mengganti dirimu disisiku,,
Kau,,
kaulah pelita hatiku,,
kaulah surgaku,,
kaulah segalanya bagiku,,
tak ada yang bisa menggantikanmu,,
kaulah yang terbaik,,
kau cantik,,
kau indah,,
kaulah segalanya bagiku..
Kau-lah IBUNDAku,,
I LOVE YOU MOM
Selasa, 07 Desember 2010
“TERLEPAS DARI BAYANGAN MASA LALU”
Pagi yang cerah. Secerah wajah Adnan yang melangkahkan kakinya dengan tenang dan santai. Tidaklah aneh melihat cowok itu setiap hari menaiki sepedanya menuju sekolah, yang merupakan kesenangannya. Adnan Dwi Putra, demikianlah nama cowok tampan itu. Seorang cowok yang tampan itu. Adnan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang mempunyai orang tua lengkap dan kaya raya. Wajahnya yang tampan sangatlah sebanding dengan tingkah lakunya yang berwibawa, penuh kasih sayang serta karunia otak yang cukup cemerlang. Tapi secara keseluruhan dia menarik, dengan kadar daya tarik yang cukup besar.
Adnan adalah warga kelas XI IPA 3, dia terpilih sebagai ketua kelas. Pagi itu, dia melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Didepan kelasnya di disambut oleh sahabatnya Rafiqa, seorang gadis tomboy tetapi cantik, anggun.
“Selamat pagi cowok! Ada seorang cewek mengirimkan salamnya untuk tuan”
“Selamat pagi juga, nona manis! Terima kasih atas kiriman salam tersebut. Dan untuk selanjutnya, saya harap nona tidak akan pernah lagi menjadi utusannya, itu kalau nona masih mau menjadi warga yang baik disini. Mengerti nona?! Adnan berkata dengan suara yang sedikit tinggi.
“Maafkan saya tuan. Saya kapok, karena bisa-bisa saya tidak boleh lagi melihat PR anda tuan” kata Fiqa dengan lagak yang meyakinkan.
“Ah sudahlah, kau memang pintar bicara dan merayu. Nih! Adnan berkata sambil berjalan menuju bangkunya.
“Kita ke kantin yuk!maku sangat lapar nich!”
“Ayo, aku juga lapar. Tapi setelah membereskan buku-bukuku dulu” kata Adnan sambil membereskan buku-bukunya
“Hei, cepat sedikit donk, Adnan! Nanti keburu kantin ramai. Kita bisa-bisa tidak mendapatkan tempat duduk” kata Fiqa tak sabar.
“Baik nona tomboy!”
Sambil berjalan, Adnan bertanya pada Fiqa. “Apakah kau melihat Raisa?”
“Reisa? Aku tidak melihatnya! Kenapa kau menanyakannya? Tumben?”
Sambil melahap bakso yang ada didepan matanya, Adnan berkata.
“Aku heran, mengapa Reisa sekarang berubah menjadi pendiam tidak lagi seperti Reisa yang dulu yang selalu ceria”
“Hem, ya aku juga merasa heran. Akhir-akhir ini aku melihatnya terus melamun”
“Aku akan mencoba mendekatinya. Mungkin ada yang bisa aku bantu. Sebagai ketua kelas kewajibanku membantu warga kelasku.”
“Iya aku setuju”
&&&
Dua hari kemudian, saat Adnan duduk diteras rumahnya sedang membaca buku, tiba-tiba ada yang menyapanya.
“Assalamualaikum, Nan”
“Waalaikumsalam” sambil berdiri dan mempersilahkan tamunya untuk duduk. “Tumben kau main kesini! Apa aada yang bisa aku bantu?”
“Aku ingin mengembalikan buku Biologi yang kemarin aku pinjam ke kamu, dan sekarang aku ingin meminjam buku Kimia dan Matematikamu, boleh?”
“Tentu, sebentar aku ambilkan. Sambil masuk kedalam rumahnya untuk mengambil buku yang akan dipinjam oleh Reisa.
“Wah kog repot-repot, Nan! Aku cuman sebentar kok” kata Reisa
“Aku ingin berbicara denganmu! Adnan meletakkan minumannya lalu duduk
“Kau ingin bicara denganku? Tentang apa?” Heran Reisa bertanya
“Sebelumnya aku minta maaf, mungkin nanti petanyaanku ada yang menyinggung perasaanmu”
Reisa tak bereaksi. Hanya saja pandangannya tertuju tajam pada Adnan. Dengan pancaran rasa heran dan ingin tahu.
“Akhir-akhir ini kulihat ku lihat kau banyak berubah, kau jadi pendiam, pelamun dan tidak mau lagi bercanda seperti dulu. Mengapa? Adnan memandang Reisa.
“Entahlah, Nan! Banyak yang aku pikirkandan mungkin aku akan berhenti sekolah”
“Reisa mengapa kau berpikiran seperti itu?”
“Mamaku yang begitu lembut, begitu baik, penuh kasih sayang dan sangat mencintai papa, dittinggal begitu saja setelah papa mengenal wanita lain yang lebih muda dan lebih cantik dari mama” Reisa berkata dengan parau dan sendu
“Reisa, aku tak ingin kau melanjutkan ceritamu, kalau hal itu membuat sakit dan sedih hatimu” lembut dan penuh penyesalan Adnan berkata sambil menyentuh tangan Reisa
“tidak apa-apa, mungkin dengan ini kau bisa menolongku. Memang rumah besar dan segala isinya di tempati kami. Tapi apalah artinya kalau setiap kali mama menangis sedih bila melihat benda-benda yang dapat mengingatkan pada papa. Kami tak tahan melihat mama begitu. Mama yang dulu penyabar sekarang menjadi cepat marah. Selalu menangis dan slalu merasa dirinya bersalah. Mama tak mau lagi berhubungan dengan orang lain. Bagi mama tak ada artinya semua itu. Rasanya tak ada lagi gairah hidup pada mama. Papa adalah segala-galanya” Reisa menangis meskipun tanpa suara.
Kasihan kau Rei! Adnan berkata dalam hatinya. Alangkah beratnya penderitaanmu. Kau yang biasanya periang dan tegar, kini menitihkan air mata Adnan memandang dan sambil mengusap mata Reisa.
“Maafkan aku Nan, aku tak bisa mengendalikan diriku. Mungkin kau mempunyai pikiran aku cengeng”
“Tidak, Reisa! Kamu pantas untuk nangis, tak ada larangan untuk tidak menangis”
“Kami menjual tumah kami untuk memenuhi kebutuhan kami. Sekarang kami masih bisa makan, tapi entah selanjutnya. Apakah aku akan membiarkan kak Dinar meninggalkan kuliahnya, lalu bekerja sambil menghidupi kami”
“Reisa memang seharusnya kamu membantu keluargamu. Oh ya ada kenalan ayahku yang kebetulan juga rumahnya diujung gang ini. Membutuhkan beberapa tenaga untuk bekerja mengantarkan majalah-majalah kepada pelanggan, kalau perlu aku bisa mengantarmu kesana”
“Terima kasih Adnan, kamu sangat baik padaku” sambil menjabat tangan Adnan.
“Sudahlah Rei, memang kewajiban kita untuk saling menolong”
“Baiklah Adnan, aku pamit pulang dulu, maaf telah menyita waktu malam minggu kamu, tentunya kamu akan pergi kan?”
“Bagiku malam minggu sama seperti malam yang biasanya Rei, tidak ada acara yang istimewa. Apalagi dengan seseorang seperti yang kamu maksud! Ya kalau ada pasti aku akan mengajakmu Rei!”
“Hah? Aku? Apa kamu gag salah Nan?” terkejut Reisa mendengar perkataan suka Adnan kepadanya
“Maaf Rei mungkin ini terlalu mendadak tapi memang itu kenyataannya”
“Owg gitu, ya sudah aku pamit dulu, assalamualaikum” kata Reisa yang langsung pulang dan mengadu ke kakaknya
“Waalaikumsalam” balas Adnan yang nampak tersenyum
&&&
Beberapa hari kemudian, saat majalah sekolah keluar ada sebuah puisi indah yang terpampang di majalah itu :
“ Sebuah Pengharapan ”
Kulihat matamu yang indah
Kulihat senyummu yang menawan
Kulihat juga tingkahmu yang lincah
Tatapanmu tak dapat kulupa
Senyummu membuatku terlena
Tingkahmu membuatku salah tingkah
Kau......indah
Kau......menawan
Kau......lincah
Kau-lah segalanya....
Dan dirimulah
Aku menanti suatu harapan
Harapan cinta yang tulus
Persembahan untuk DIA
“Aku masih menunggu jawabanmu”
Adnan Dwi Putra
“Adnan tunggu” terdengar suara perempuan yang memanggil nama Adnan
Adnan yang sedang berjalan untuk pulang bersama sahabatnya yang tomboy itu terhenti oleh panggilan itu.
“Ada apa?” tanya Adnan
“Boleh aku memberimu jawaban sekarang? Dan Fiqa menjadi saksinya”
“Jawaban apa nich? Aku gak ngerti dengan kalian berdua” Fiqa penasaran
“Fiq, kamu sudah baca puisi yang aku tuliskan di majalah sekolah?”
“Iya! Hubungannya? Aku benar-benar tidak mengerti nich!”
“Ok, aku akan mengulanginya agar semua mengerti maksud puisi itu termasuk kamu Rafiqa sahabat terbaikku”
Mereka berdua hanya mengannggukkan kepala mereka.
“Ayunda Reisa Cahya! Maukah kamu menjadi teman cewek spesialku? Aku menunggu jawaban yang dulu?”
“Adnan Dwi Putra, memang telah lama aku mempunyai perasaan seperti ini kepadamu, perasaan yang sama, hanya saja aku tak bisa mengatakannya saat itu”
“Jadi??” tanya Fiqa memotong adegan itu
“Fiqa!” teriak mereka berdua
“Maaf”
“Iya aku menerimamu sebagai cinta pertamaku”
Mereka jadian didepan mata Fiqa, Fiqa-pun merasa senang, akhirnya sahabat yang selama ini menutup dirinya dari bayangan cewek masa lalunya akhirnya terbuka oleh Ayunda Reisa Cahya seorang yang anggun, cantik dan pintar.
SELESAI
Sabtu, 04 Desember 2010
JALAN-JALAN KE SURABAYA
Sebenarnya rencana ini udah lama tapi baru kesampaian saat kenaikan ke kelas 3SMP yaitu pergi ke Surabaya hanya dengan sepupu. Namaku Aan, adik sepupuku yang pertama bernama Bela dan yangn kedua Ifa. Kami berangkat sekitar jarum jam menunjukkan pukul 08.00 WIB, kemungkinan kami tepat waktu sampai tujuan. Kami berangkat dengan menggunakan angkutan umum menuju pelabuhan kamal. Hanya dengan modal izin, keberanian dan uang saku dari orang tua kami berangkat. Sesampainya di pelabuhan kamal Ifa membeli karcis masuk kapal.
Sesampainya didalam kapal kami hanya menunggu beberapa menit sebelum berangkat. Awalnya bingung akan kemanakah kami pergi. Awal rencana kami akan pergi ke Royal tetapi setelah dipikir-pikir itu terlalu jauh buat kami. Rencana ke dua kami pergi ke Delta, tetapi ada resiko yang harus ditanggung yaitu jalan jari Tunjungan Plaza, karena takut kecapean kami pindah ke rencana ke tiga. Rencana ke tiga kami pergi ke Tunjungan Plaza, tetapi aku menelpon ibuku yang ada dirumah untuk menanyakan tempat untuk membeli jaket grosiran dimana, ibuku menjawab lebih baik kami pergi ke JMP saja, karena lebih murah dan lebih dekat. Itulah keputusan kami semua saat didalam kapal
Saat turun dari kapal kami berencana untuk ke Tunjungan Plaza naik bus. Setibanya di TP, hanya ada sebagian toko yang buka, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Delta Plaza. Lumayan jauh sich untuk orang yang jarang jalan. Akhirnya sampai juga kami di Delta. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah kedai Roti Boy, setelah dari kedai roti boy kami mecari pernak pernak-pernik. Setelah cukup puas kami makan di kaki lima yang ada di Delta. Setelah makan kami sholat lalu berencana untuk pulang. Aku menelpon ibu yang ada dirumah untukk menanyakan rute untuk pulang. Setelah dipikir-pikir kami ingin ke JMP sebentar untuk mencari jaket karena rute pulang melewati JMP.
Setelah sampai di JMP jaket yang kami cari tidak ada, harga dan jumlahnya tidak sesuai dengan permintaan. Akhirnya kami pulang, sebelum itu aku dan ifa membeli ice krim untuk camilan. Setelah ice itu habis kami pulang dan menuju pelabuhan. Sebelum naik ke kapal kami sholat ashar di masjid perak. Setelah sholat kami naik kapal dan menunggu kapal jalan. Hingga maghrib kapal tiba di kamal. Untuk mempersingkat waktu kami sholat maghrib di masjid kamal. Setelah sholat kami menungu jemputan.
Abi menjemput kami ke kamal. Hari itu aku merasa sangat senang bisa jalan-jalan ke Surabaya tanpa pengawasan langsung dari orang tua. Mungkin dilain hari aku akan mencobanya lagi.
Sesampainya didalam kapal kami hanya menunggu beberapa menit sebelum berangkat. Awalnya bingung akan kemanakah kami pergi. Awal rencana kami akan pergi ke Royal tetapi setelah dipikir-pikir itu terlalu jauh buat kami. Rencana ke dua kami pergi ke Delta, tetapi ada resiko yang harus ditanggung yaitu jalan jari Tunjungan Plaza, karena takut kecapean kami pindah ke rencana ke tiga. Rencana ke tiga kami pergi ke Tunjungan Plaza, tetapi aku menelpon ibuku yang ada dirumah untuk menanyakan tempat untuk membeli jaket grosiran dimana, ibuku menjawab lebih baik kami pergi ke JMP saja, karena lebih murah dan lebih dekat. Itulah keputusan kami semua saat didalam kapal
Saat turun dari kapal kami berencana untuk ke Tunjungan Plaza naik bus. Setibanya di TP, hanya ada sebagian toko yang buka, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Delta Plaza. Lumayan jauh sich untuk orang yang jarang jalan. Akhirnya sampai juga kami di Delta. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah kedai Roti Boy, setelah dari kedai roti boy kami mecari pernak pernak-pernik. Setelah cukup puas kami makan di kaki lima yang ada di Delta. Setelah makan kami sholat lalu berencana untuk pulang. Aku menelpon ibu yang ada dirumah untukk menanyakan rute untuk pulang. Setelah dipikir-pikir kami ingin ke JMP sebentar untuk mencari jaket karena rute pulang melewati JMP.
Setelah sampai di JMP jaket yang kami cari tidak ada, harga dan jumlahnya tidak sesuai dengan permintaan. Akhirnya kami pulang, sebelum itu aku dan ifa membeli ice krim untuk camilan. Setelah ice itu habis kami pulang dan menuju pelabuhan. Sebelum naik ke kapal kami sholat ashar di masjid perak. Setelah sholat kami naik kapal dan menunggu kapal jalan. Hingga maghrib kapal tiba di kamal. Untuk mempersingkat waktu kami sholat maghrib di masjid kamal. Setelah sholat kami menungu jemputan.
Abi menjemput kami ke kamal. Hari itu aku merasa sangat senang bisa jalan-jalan ke Surabaya tanpa pengawasan langsung dari orang tua. Mungkin dilain hari aku akan mencobanya lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)